Tim percari fakta Nusantara ( TPFN ) laporkan jembatan yang ambruk di kecamatan Proppo ke polres Pamekasan

indopers news .Virallnya pekerjaan proyek berupa jembatan yang seumur jagung hingga mengakibatkan proyek jembatan itu ambruk membuat TPFN ( Tim pencari fakta nusantara )menjadi geram hingga berujung pelaporan ke polres Pamekasan

Menurut informasi dari masyarakat sekitar tempat kejadian, ambruknya jembatan yang baru seumur jagung di duga di karenakan material yang di gunakan tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB)

saat media ini menemui ketua Tim pencari fakta Nusantara ( TPFN) Agus Wijaya menuturkan bahwa terkait viralnya jembatan yang ambruk yang ada di salah satu desa di kecamatan Proppo menurut Agus Wijaya sumber pekerjaan proyek jembatan itu sumber anggaranya tidak jelas tentu hal itu sangat mecedrai prinsip_ prinsip keterbukaan publik karena pekerjaan itu tidak ada papan informasi yang menerangkan anggaranya dari mana

Masih menurut Agus Wijaya bahwa dirinya sudah mengkonfirmasi kepada salah satu pihak yang mana di situ di duga merupakan pelaksana dari pembangunan jembatan yang di maksud walaupun obyek pertama yang di mintai klarifiikasi kepala desa

Yang membuat Agus Wijaya kecewa ketika HB dalam hai ini di duga pelsasana dari pekerjaan itu mengatakan bahwa bicara soal masalah kualitas tidak terlalu penting ujarnya , sehingga Agus Wijaya bertanya – tanya kok bsa ada pelaksana proyek berbicara begitu

Agus Wijaya menduga ada indikasi kuat telah terjadi dugaan pekerjaan tidak sesuai dengan spefikasi serta di duga ada upaya mencari ke untungan yg lebih besar dan Agus Wijaya menemukan batu yang di gunakan adalah batu sirtu sehingga jembatan jadi ambruk jadi menurut Agus Wijaya kasus ini akan di bawa ke ranah hukum tuturnya

reporter( Kabiro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *