Sejumlah Kasus Korupsi Bantuan Dana PUAP dan KUBE Kabupaten Way Kanan Terkuak

4 Lembaga Bentuk Tim Laporan Resmi Kejaksaan dan Polres Way Kanan.

Indopersnews.com_Waykanan

Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP) bersama Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) dan Lembaga Pemerhati Nasional Indonesia Membangun (LP Nasdem) serta Lembaga Pemerhati Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP KPK ) tengah membentuk tim khusus terkait adanya indikasi tindak pidana korupsi pada sejumlah program pemerintah di Kabupaten Way Kanan.

Dimana, Pada kasus Program bantuan dana pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) Kabupaten Way Kanan. Terdapat keterangan bahwasanya Ketua dan pengurus Gapoktan yang ada di Kampungnya tidak pernah menyalurkan bantuan tersebut ke kelompok Tani yang ada.

Sedangkan pada kasus program elektronik warung kelompok usaha bersama (KUBE) yang ada di Kabupaten Way Kanan itu, setelah menerima dana bantuan tersebut, diketahui saat ini banyak ketua kelompok pengurusnya bubar dan bantuan KUBE tersebut ikut bubar bersama pengurusanya.

Sehingga berdasarkan indikasi kejahatan tindak pidana korupsi oleh sejumlah ketua Gapoktan dan pengurus KUBE ini lah, kemudian beberapa lembaga yang ada di Way Kanan bekerjasama antar lembaga untuk membentuk tim khusus yang nantinya untuk melakukan pelaporan resmi ke pihak hukum menindak lanjuti temuan tersebut.

Hari ini sejumlah kelompok tani Kampung Suka Negeri, Kecamatan Gunung Labuhan yang merasa tidak menerima Dana PUAP tahun 2010 2011 dari ketua dan pengurus Gapoktan, Kampung Suka Negeri bersama sama membuat Surat Pernyataan di balai Kampung setempat.

Menurut Ketua-Ketua Kelompok Tani Suka Negeri adapun tujuan langkah ini untuk membuktikan bahwa dana PUAP diduga telah dikorupsi ketua dan pengurus Gapoktan Suka Negeri. Pasalnya, mereka tidak pernah menerima dana PUAP tersebut.

Firdaus Ketua kelompok Tani Harapan Jaya mewakili kelompok tani Suka Negeri membenarkan bahwa dirinya membuat surat Pernyataan yang di Tanda tangani di atas Materai 10 Ribu, dan di saksikan oleh 2 orang saksi. Untuk pertanggungjawaban atas persoalan itu di mejah hukum.

Sementara itu, masyarakat dan kepala kampung yang ada di kabupaten Way Kanan meminta 4 Lembaga gabungan ini bisa mengusut perkembangan dari program KUBE dikampungnya masing masing.

“Ya Kami pun sudah mengantongi beberapa pengurusan Kube yang bubar dan dananya pun bubar artianya usaha warung Kube pun tidak ada laporan kemajuanya. Dan dalam waktu dekat kami 4 lembaga ini akan siapkan tim kusus untuk mengawal laporan resmai kasus ini,”tegas Indro Wibowo. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *