Peran inspektorat Pamekasan menjadi macan ompong

Maraknya pekerjaan proyek di Pamekasan yang terindikasi hanya di jadikan lahan korupsi tak bisa lepas dari lemahnya pengawasan di internal lembaga inspektorat yang seperti macan ompong yang gagal menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara objektif dalam mengawasi pekerjaan proyek di Pamekasan.

Banyak faktor yang membuat fungsi pengawasan inspektorat menjadi ompong, yang pertama inspektorat di duga melakukan pembiaran terhadap rekanan yang nakal sehingga pekerjaan proyek tidak sesuai dengan spefikasi yang ada ,atau tidak sesuai dengan RAB sehingga pekerjaan tersebut patut di duga hanya di di jadikan lahan korupsi sehingga hasil pekerjanya hanya seumur jagung

Akibatnya inspektorat seperti macan ompong yang hanya menutup mata, untuk itu perlu di tinjau kembali posisi inspektorat yang ada sekarang mengingat salah satu titik lemah inspektorat terletak pada pengawasan

Satu hal yang tak kalah pentingnya pemerintah daerah harus menerbitkan aturan yang mewajibkan semua pegawai hususnya yang masuk di stuktural inspektorat menindaklanjuti setiap temuaan dugaan penyimpangan proyek

Perlu di sadari untuk membuat inspektorat lebih bergigi dan tidak menjadi macan ompong lagi maka inspektorat harus mempunyai nyali untuk memberi sanksi atau blacklis kepada rekanan yang nakal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *