Indopers news . Peresmian tempat relokasi pedagang kaki lima ( PKL ) di eks RSUD Pamekasan madura baru _ baru ini sudah di resmikan.namun masih ada persoalan yang harus kita perhatikan di bawah yang harus segera di selesaikan
Ratusan kios yang di bangun pemkab pamekasan berkisar 240 unit dan semuanya di peruntukkan bagi PKL arek Lancor Namun dari pantauan awak media indopers news di lapangan sangat berbeda jauh dari apa yang diharapkan pedagang kaki lima ( PKL) arek Lancor
Rupa_ rupanya kios di eks RSUD Pamekasan yang semula di gadang gadangkan utuk PKL arek Lancor rupanya banyak di tempati oleh pedagang di luar dari arek Lancor dan anehnya pedagang yang menempati kios itu tidak di kenal oleh kebanyakan PKL arek Lancor yang di duga yang menempati kios itu bukan pedagang kaki lima yang semestinya melainkan banyak dari keluarga PNS atau orang dalam yang tidak di kenal
Dari penuturan beberapa PKL arek Lancor yang tidak mau menempati kios itu salah satunya sebut saja HL saat di temui oleh awak media HL mengatakan kalau dia tidak menempati kios di eks rumah sakit itu di karenakan kiosnya terlalu kecil dan ada beberapa hal yang menjadi alasan HL yang alasannya persis sama dengan yang PKL lainya yaitu kebanyakan yang menempati kios itu bukan yang kita kenal ujarnya.
Tidak berbeda denga HL ibu Mt yang juga merupakan pedagang kaki lima ( PKL ) arek Lancor juga mengatakan kalau enggan menempati kios yang di sediakan alasannya ada ke anehah yang menempati kios itu pasalnya kebanyakan yang menempati kios itu adalah orang _ orang asing yang kami tidak kenal
Hall _ hal semacam ini menjadi PR untuk menguak tabir semua ini karna sebelum kios itu di resmikan sudah beredar isu yang patut di duga pembangunan kios itu adalah suatu proyek untuk mencari ke untungkan pribadi semisal isu yang merebak bahwa kios PKL itu di perjual belikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab