
Diduga Ada Kekerasan Dalam Pendidikan di SDN Nyalabu Daya 1
Indopersnews_ Pamekasan.
Dunia pendidikan memang sarat dengan anak anak. Disini guru sebagai tenaga pendidik dituntut profesional di bidang pendidikan serta memiliki sikap telaten dan kebijaksanaan dalam mendidik siswanya. Harus tanpa ada penekanan dan kekerasan fisik yang akan mengganggu psikologis siswanya, terutama yang di bawah umur.
Di duga ada kekerasan terjadi terhadap salah satu siswi SDN Nyalabu Daya 1 yang mengakibatkan lebam di bagian betis kiri, mereka mendapatkan sanksi cubitan bergilir karena tidak mengerjakan tugas rumah. Oleh satu tenaga pendidik. Selasa( 03/11/20).
Merasa tidak terima dengan perlakuan tersebut, salah satu wali murid mendatangi langsung pihak sekolah. Untuk meminta penjelasan terkait hal tersebut.
Namun wali murid mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari pihak sekolah. Nanik ….. Selaku kepala sekolah SDN Nyalabu Daya 1 tidak mau menemui dan tidak bisa di konfirmasi tentang adanya kekerasan tersebut.
Berbagai upaya pun di lakukan wali murid untuk menuntut kebenaran agar pihak sekolah bisa menyelesaikan masalah ini namun belum saja menemukan titik penyelesaian.
“Saya hanya ingin mau bertemu dengan kepala sekolah dan wali kelas langsung,” tutur Nana selaku wali murid yg menjadi korban kekerasan tersebut.
Kejadian ini mendapatkan perhatian khusus pihak Dinas Pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan turun langsung untuk menengahi permasalahan ini. Dengan mempertemukan pihak sekolah dan wali murid agar bermusyawarah dan saling bertatap muka.
Namun dalam pertemuan pertama yang bertempat di SDN Nyalabu Daya 1 pada hari Senin (16/11/20) masih belum nemukan titik penyelesaian sampai saat ini di karenakan pihak sekolah mengundang pihak luar yang tidak ada sangkut pautnya.
Sampai berita ini di turunkan (24/11/2021) pihak sekolah masih belum ada konfirmasi langsung dengan wali murid.(Smd)